- Menteri ESDM belum terima laporan soal penghapusan BBM Premium
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif turut menanggapi wacana penghapusan BBM jenis Premium per Januari 2021. Arifin mengungkapkan, Kementerianmnya belum menerima laporan rencana penghapusan Premium baik dari Pertamina maupun pemerintah.
"Belum ada statement apa dari ESDM dan Pertamina," kata Arifin.
Oleh karena itu, menurut Arifin, pengaturan penjualan BBM masih seperti biasa. "Alokasi (Premium) untuk tahun depan tetap kita penuhi," ucapnya. Arifin pun menjelaskan, saat ini yang dilakukan Pertamina adalah program promo yang menjual BBM jenis Pertalite dengan harga diskon. Harga khusus Pertalite yang akhirnya sama dengan Premium Rp 6.450 per liter itu digelar di sejumlah daerah di Indonesia.
Menurut Arifin, program tersebut mendapatkan sambutan yang cukup baik dalam peralihan BBM jenis Premium ke Pertalite. "Ini tentu saja penentuan selanjutnya kami lakukan konsultasi dengan pihak terkait," katanya.
- Pengusaha pun belum memperoleh sosialisasi penghapusan BBM Premium
Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) mengakui h belum mendapat sosialisasi mengenai rencana penghapusan BBM Premium."Sampai saat ini kami masih belum disosialisasikan mengenai penghapusan Premium, jadi kami belum ada wacana mengenai penghapusan Premium," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hiswana Migas wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, pekan lalu.
Meski begitu, Hiswana Migas mengatakan siap mendukung kebijakan pemerintah apabila negara akan menghapus Premium pada tahun depan. Juan meyakini kebijakan pemerintah pasti sudah memperhatikan sisi bisnis maupun sosial. "Jadi tidak ada masalah."
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | FAJAR PEBRIANTO | CAESAR AKBAR
Baca juga: Kabar BBM Premium Dihapus per Januari 2021, Respons Menteri ESDM?