TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina menjamin lapak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masyakarat di Pulau Komodo tak akan direlokasi ke Pulau Rinca. Pernyataan tersebut menyanggah rencana Pemerintah Provinsi NTT yang sebelumnya menyatakan bakal memindah kios milik warga setempat.
“Tidak ada penggusuran masyarakat, tidak ada pemindahan,” ujar Shana dalam pesan pendek kepada Tempo, Senin, 23 November 2020.
Menurut dia, pemerintah justru akan membangun sentra khusus UMKM di Pulau Komodo sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Renovasi dilakukan karena lokasi pusat sentra UMKM di Pulau Komodo saat ini tak tertata rapi.
Dia berharap penataan kios UMKM akan menarik minat turis berbelanja. Di samping itu, masyarakat setempat bakal memperoleh pelatihan untuk memperkuat produk lokal, seperti suvenir.
“Kami melihat bagaimana benefit ekonomi langsung ke masyarakat. Produk bisa dijual di dalam kawasan, bisa juga dijual langsung ke luar,” ucapnya.
Shana meyakinkan bahwa Badan Otorita akan membuka akses pasar bagi UMKM. “Kami akan kenalkan produknya ke teman-teman agen travel agent,” katanya.