Kepemilikan di dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) SPDR Gold Trust telah mengalami arus keluar bersih sekitar 40 ton sejauh ini di bulan November.
"Tapi penting untuk diingat bahwa kenaikan emas tidak pernah memiliki pijakan yang jelas pada masa Covid-19, dan faktor-faktor termasuk ekonomi yang lemah dan kemungkinan suku bunga tetap lemah untuk waktu yang lama akan terus mendukungnya," kata Norman.
Suku bunga yang lebih rendah membuat emas menjadi taruhan yang menarik dengan mengurangi biaya peluang memegang logam yang tidak menghasilkan, dengan suku bunga mendekati nol secara global berkontribusi pada sekitar 23 persen keuntungannya untuk tahun ini.
"Perkembangan vaksin Covid-19 yang positif seharusnya memperlambat tetapi tidak mengakhiri siklus bull emas, karena dukungan dalam kebijakan moneter AS," kata Citi Research dalam sebuah catatan.
Baca: Vaksin Moderna Bikin Harga Emas Turun, Investor Beralih ke Pasar Saham