TEMPO.CO, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk, BUMN perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka nasional, telah menggenggam perolehan kontrak baru sampai dengan Oktober 2020 sebesar Rp12,57 triliun. Rinciannya terdiri dari kontrak baru induk Perseroan sebesar 82 persen dan anak perusahaan sebesar 18 persen.
"Beberapa proyek yang berhasil diraih Perseroan sampai dengan Oktober 2020 antara lain Refinery Development Master Plan/RDMP JO sebesar Rp1,80 triliun, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru sebesar Rp1,26 triliun, Bogor Heritage Apartment sebesar Rp1,17 triliun, Sirkuit Mandalika sebesar Rp817 miliar, Sport Centre Banten Rp794 miliar," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 20 November 2020.
Selain itu, juga ada proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Alumina Rp660 miliar, Refinery Development Master Plan (RDMP) Reguler Rp576 miliar, jalan Kendari-Toronipa Rp412 miliar, Muara Bakah Pipeline & Refinery Rp290 miliar.
Juga Dual Fuel Power Plant Freeport 80 MW Rp261 miliar, Pengendali Banjir NYIA pada DAS Serang Rp243 miliar, jembatan layang Kopo Rp238 miliar, Pos LIntas Batas Negara (PLBN) Sei Pancang Rp205 miliar, dan PLBN Long Nawang Rp204 miliar.
Sampai dengan Oktober 2020, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Perseroan dengan kontribusi sebesar 44 persen, disusul oleh pemerintah sebesar 32 persen dan Swasta sebesar 24 persen dari total perolehan kontrak baru.
