TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menandatangani nota kesepahaman dengan OVO untuk membuka akses pinjaman kepada UMKM secara digital, Kamis, 19 November 2020. Layanan pinjaman digital mulai dipasarkan pada akhir tahun.
"Kami datang ke UMKM untuk memerangi lintah darat baik secara online maupun offline. Maka itu kami bekerja sama dengan platform digita untuk memerangi bunga tinggi," kata EVP Card and Digital Lending Division Bank BRI Wibawa dalam webinar, Kamis.
Adapun, plafon pinjaman modal bagi UMKM mencapai Rp 20 juta dengan tenor 1-12 bulan. Bunga kredit di kisaran 1,2 -1,4 persen per bulan.
Wibawa mengatakan BRI memiliki aplikasi Ceria dan Paylater yang memberikan layanan pinjaman secara digital. Layanan ini membuka akses bagi konsumen maupun UMKM untuk pengajuan modal di platform e-commerce dan fintech.
Dia menuturkan sebelumnya BRI telah menjalankan kerja sama dengan sejumlah platform e-commerce dan fintech seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Grab. Sampai dengan 23 Oktober 2020, plafon yang telah disetujui mencapai Rp 959,50 miliar dengan realiasi pinjaman Rp 360,40 miliar yang menyasar 35.158 debitur.
Setelah kerja sama terbaru dengan OVO, selanjutnya, BRI akan menjalankan rencana kerja sama serupa yang saat ini sedang diproses bersama seperti Blibli, Lazada, dan Dana.
Perseroan telah memiliki data credit scoring yang terus dikembangkan sebagai strategi manajemen risiko. Namun demikian, strategi manajemen risiko yang paling utama berupa pendampingan oleh para mantri.