Padat karya pun digelar beberapa kementerian lain yang menjadi penunjang infratsruktur. Kementerian Perhubungan, misalnya, menganggarkan Rp 5,9 triliun untuk berbagai pekerjaan padat karya di bidang transportasi darat,udara, kereta api, laut, serta pengembangan sumber daya manusia. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi juga menganggarkan Rp 11,1 triliun untuk program serupa.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo, mengatakan sebagian Proyek Strategis Nasional (PSN) juga dapat dikerjakan melalui Program Padat Karya.
“Diperkirakan dapat memberi tambahan tenaga kerja langsung sebesar 209.139 orang selama periode 2020-2024,” kata Wahyu yang juga adalah Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Baca: PUPR Naikkan Penyaluran Target FLPP Jadi 157.500 Unit Rumah
GHOIDA RAHMAH | EGI ADYATAMA | YOHANES PASKALIS | ANTARA