TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio memperkirakan prototipe Vaksin Merah Putih Covid-19 akan diserahkan dari Konsorsium ke Bio Farma paling lambat Maret 2021.
Amin mengatakan saat ini Eijkman sebagai pemimpin Konsorsium Vaksin Covid-19 telah berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan memastikan setiap proses sudah sesuai dengan persyaratan sejak proses di laboratorium.
"Prototipe vaksin Covid-19 baru akan diserahkan resminya kepada Bio Farma paling lambat Maret 2021, untuk dilanjutkan ke proses upscaling dan uji klinik tahap 1-3," ujar Amin kepada Bisnis.com, Selasa, 17 November 2020.
Dia berharap, uji klinis fase I mulai dilakukan pada Mei 2021. Apabila proses setiap tahap berjalan dengan lancar, diperkirakan pada akhir 2021 atau awal 2022 vaksin Merah Putih sudah mendapatkan izin edar.
Vaksin Merah Putih, lanjutnya, diperkirakan baru terdistribusi pada 2022. "Vaksin Merah Putih diharapkan sesuai dengan harapan, yakni aman, efektif, mudah diproduksi, dan memenuhi persyaratan kehalalan," tuturnya.
Dalam laporan Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengenai status dan progres vaksin, pendistribusian paling cepat dilakukan pada kuartal II 2021.