TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft akan menjadi salah satu investor dari platform dagang elektronik (e-commerce) Bukalapak dengan menyuntikkan dana US$100 juta atau sekitar Rp1,46 triliun.
Suntikan dana segar ini akan membuat valuasi Bukalapak naik menjadi US$2,5 miliar--US$3 miliar. Saat ini Bukalapak didukung oleh Ant Group (terafiliasi dengan Jack Ma), GIC Pte, hingga Group Emtek.
Saat dihubungi secara terpisah, Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak mengatakan bahwa suntikan dana tersebut akan diperuntukan untuk membangun infrastruktur yang tangguh, salah satunya di sektor komputasi awan (cloud computing)
“Bukalapak akan mengadopsi Microsoft Azure sebagai platform cloud pilihannya untuk mendukung lebih dari 6 juta pedagang daring, 6 juta pedagang offline, dan 100 juta pelanggan,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa 17 November 2020.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dana tersebut juga akan dimanfaatkan untuk menjembatani kesenjangan digital, perusahaan akan mencari peluang untuk membantu menjadikan dunia digital relevan bagi setiap individu setiap hari.