TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha meminta Anies Baswedan konsisten menjalankan kebijakannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebab, mereka melihat banyaknya pelanggaran PSBB transisi, salah satunya acara resepsi putri dari pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
"Ini kan regulasi, harus konsisten," kata Ketua Visit Wonderful Indonesia (VIWI) Board, yang merupakan himpunan asosiasi industri pariwisata, Hariyadi Sukamdani, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 16 November 2020.
Tapi dengan masifnya pelangaran yang terjadi, pengusaha menilai PSBB transisi sudah berakhir secara de facto. Menurut mereka, tidak ada gunanya lagi Anies menerapkan PSBB.
Sehingga, mereka meminta Anies mencabut PSBB transisi yang akan berakhir 22 November nanti, dan tidak lagi menjalankannya. "Kita menuju kondisi normal," kata dia.
Acara resepsi putri Rizieq menjadi salah satu yang menuai sorotan publik. Acara ini mengundang 10 ribu tamu di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam, 14 November 2020. Resespi tetap berlangsung, tanpa dibubarkan pemerintah.
Lalu, ada juga acara Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan, yang juga dihadiri Rizieq, pada Jumat, 13 November 2020. "Tidak hanya di Petamburan dan Tebet, tapi di banyak tempat," kata dia.