TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Australia akan membangun infrastruktur kesehatan berupa rumah sakit senilai US$ 1 miliar, yang tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2020.
"Selamat Pak Dubes atas MoU yang diteken. Saya baru dapat info yang diteken itu untuk infrastruktur kesehatan, pembangunan rumah sakit 1 miliar dolar AS," kata Bahlil Lahadalia dalam dialog virtual mengenai dampak UU Cipta Kerja dan IA-CEPA terhadap investasi, Senin, 16 November 2020.
Bahlil menuturkan untuk melancarkan investasi tersebut, dia akan turun tangan sendiri mengurus percepatan perizinan investasi.
"Pak Dubes, izinnya nanti saya sendiri yang langsung handle (tangani) sebagai bagian dari proses percepatan investasi dari perintah Presiden. Kita punya slogan, silakan investor datang, bawa modal, bawa teknologi, biar pemerintah melalui BKPM yang siapkan izin dan bantu cari lokasi paling murah dan kompetitif," kata Bahlil.
Menurut dia, di tengah kondisi pandemi Covid-19, investasi di sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas yang didorong. Adanya UU Cipta Kerja juga diharapkan dapat ikut mengakselerasi proses investasi.
"Kita akan kasih kepastian, kemudahan bagi pengusaha, karena 90 persen industri kesehatan kita masih impor, jadi ini pasar yang bagus sekali," tutur dia.