TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah terus mendorong adanya penemuan raksasa (giant discovery) blok minyak dan gas bumi (migas) di 68 potensi cekungan migas di wilayah Indonesia.
Menurut Arifin, penemuan blok migas raksasa ini amat dibutuhkan seiring dengan cadangan produksi migas yang semakin menurun karena belum ditemukannya cadangan minyak yang besar, setelah penemuan Blok Cepu.
"Kita masih memerlukan adanya giant discovery mengingat konsumsi kita ke depan yang akan sangat besar. Ini menjadi tantangan ke depan bagaimana kita bisa melakukan temuan terhadap 68 potensi cekungan di wilayah Indonesia," kata Arifin dalam Peluncuran Buku "An Introduction Into The Geology of Indonesia" oleh Prof Dr RP Koesoemadinata secara virtual, Senin, 16 November 2020.
Dia menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan tambahan cadangan minyak sebesar 1 juta barel per hari (bopd). Namun di sisi lain, hingga saat ini belum ditemukan lagi temuan cadangan minyak yang sangat besar.
Temuan cadangan minyak saat ini juga dinilai masih terlalu rendah, yakni berkisar 100-200 barel per hari. Selain itu lapangan migas di Indonesia yang sudah dieksplorasi pun sudah tua sehingga produksinya kian menurun.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini Indonesia masih memiliki stok minyak bumi sebanyak 3,77 miliar barel, gas bumi sebesar 77,3 triliun kaki kubik, dan stok batu bara 37,6 miliar ton.