TEMPO.CO, Jakarta - Impor sepanjang Oktober 2020 tercatat sebesar US$ 10,78 miliar. Angka ini lebih rendah dari September 2020 yang sebesar US$ 11,57 miliar.
"Turun 6,79 persen (month-to-month)," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto dalam konferensi pers virtual pada Senin, 16 November 2020.
Selain itu, US$ 10,78 miliar ini masih lebih rendah dari tahun lalu. Nilai impor ini tumbuh minus 26,93 persen (year-on-year/yoy) dari posisi Oktober 2019 yang sebesar US$ 14,76 miliar.
Dari tren yang ada, impor Oktober 2020 ini memang mengalami penurunan. Tapi, masih dalam rentang yang sama di beberapa bulan terakhir ini yaitu sekitaran US$ 10 miliar.
Sebelumnya, posisi impor mencapai titik terendah Beberapa bulan setelah kasus Covid-19 terkuak di Indonesia pada 2 Maret 2020.
Maret 2020, nilai impor Indonesia mencapai US$ 13,35 miliar. Angka ini langsung merosot dua bulan setelah, April dan Mei, menjadi US$ 12,54 miliar dan US$ 8,44 miliar.
Selepas Mei, barulah terjadi tren kenaikan. Dimulai dari Juni 2020 dengan nilai impor US$ 10,76 miliar, lalu sempat turun sedikit pada Juli ke posisi US$ 10,46 miliar.
Pada Agustus 2020, naik lagi menjadi US$ 10,74 miliar. Kenaikan ini pun berlanjut lagi pada September 2020 ke posisi US$ 11,57 miliar di September 2020. Hingga kemudian, tren ini berbalik turun di Oktober 2020.
Baca: BPS: Oktober 2020, Angka Ekspor Naik 3,09 Persen
FAJAR PEBRIANTO