Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Strategi Promosikan Produk Kayu Berkelanjutan di Indonesia

image-gnews
Radio kayu dari limbah pallet kayu atau bantalan pengiriman barang ekspor impor buatan Aldila (29) di bengkel rumahnya di kawasan Kepuh 9, kelurahan Bandungrejosari, Kec. Sukun, Malang, Jawa Timur 13 April 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Radio kayu dari limbah pallet kayu atau bantalan pengiriman barang ekspor impor buatan Aldila (29) di bengkel rumahnya di kawasan Kepuh 9, kelurahan Bandungrejosari, Kec. Sukun, Malang, Jawa Timur 13 April 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan mengatakan Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus memberikan perhatian terhadap industri kayu ringan.

"Melalui kayu ringan, Indonesia dapat mengubah citra sebagai penghasil produk kayu tropis menjadi sumber produk kayu yang inovatif dan berkelanjutan,” terang Dirjen PEN Kasan dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu, 15 November 2020.

Baca Juga: Sri Mulyani Pangkas Pungutan Ekspor Veneer Kayu Jadi 5 Persen

Menurut Kasan, pemerintah juga terus berupaya agar Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) Indonesia dapat lebih diterima di pasar Eropa. Sehingga, produk kayu Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dibanding produk negara lain.

SVLK sendiri merupakan salah satu komitmen Indonesia dalam mendukung perdagangan yang berkelanjutan. Perhatian dunia terhadap isu lingkungan mendorong dunia usaha untuk berubah dalam menjalankan bisnisnya.

Perkembangan gagasan atas perdagangan berkelanjutan dipandang sebagai peran penting dalam mencapai agenda 2030 untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Namun, tekanan ekonomi dan perdagangan global yang diakibatkan pandemi dapat meningkatkan risiko praktik perdagangan yang tidak berkelanjutan. Sehingga, dalam upaya untuk pulih secara ekonomi dari pandemi, terdapat potensi negara-negara mengurangi fokus pada komitmen mereka terhadap produksi kayu yang legal dan berkelanjutan.

Menurut Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan, kayu ringan dapat menjadi solusi dalam mendukung produksi hasil kayu yang berkelanjutan di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sebagai negara di mana kayu seperti sengon dan jabon berlimpah, Indonesia merupakan salah satu lumbung kayu ringan terbesar di dunia. Kedua jenis kayu tersebut mulai banyak digunakan sebagai furnitur bahkan bahan
konstruksi,” kata Marolop.

General Manager Asia Tenggara Haring Timber Technology Laurent Corpataux menyampaikan, sektor konstruksi menghasilkan cukup banyak emisi karbon, yaitu sebanyak hampir 40 persen. Untuk itu, diperlukan transformasi pada sektor pembangunan dan konstruksi.

“Konstruksi dari kayu telah menjadi tren sekaligus menjadi solusi penyerapan emisi karbon tersebut.

Melihat hal ini, kayu ringan seperti jenis kayu sengon asal Indonesia memiliki peluang yang sangat baik untuk digunakan pada sektor konstruksi dari kayu,” jelas Laurent.

Melalui jenis kayu ringan seperti sengon dan jabon, masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi. Namun, agar kayu yang dihasilkan memenuhi standar serta mencukupi kebutuhan bahan baku, masyarakat perlu diberikan pendampingan, mulai dari tahap pembibitan hingga tahap panen.

Semangat para pelaku industri kayu ringan untuk terus mempromosikan kayu ringan Indonesia juga dilakukan dengan berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia–Virtual Event (TEI-VE) tahun ini. Paviliun Indonesia ILWA di Hall 7 dapat dikunjungi dengan mendaftar terlebih dahulu pada laman www.tradexpoindonesia.com.

“Kami berharap berbagai upaya dilakukan dapat menstimulasi gairah industri kayu ringan dalam negeri untuk merebut peluang pasar di seluruh dunia, termasuk Eropa, dan akan berkembang lebih baik lagi setelah pandemi Covid-19 ini berakhir,” ujar Marolop.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menkeu Sri Mulyani Sebut Perekonomian Indonesia Butuh Perubahan: Masih Terjebak di Sektor Jasa

9 jam lalu

Menkeu Sri Mulyani Sebut Perekonomian Indonesia Butuh Perubahan: Masih Terjebak di Sektor Jasa

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, perekonomian di Indonesia perlu mengalami perubahan. Saat ini perekonomian Indonesia masih terjebak pada sektor jasa.


RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik United ke Malaysia, Hippindo: Akan Nyusul Beberapa Merek Lagi

2 hari lalu

Pembukaan pameran motor listrik dan ekosistemnya Inabuyer EV Expo 2023 di Smesco Exhibition Hall, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik United ke Malaysia, Hippindo: Akan Nyusul Beberapa Merek Lagi

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan Indonesia telah mengekspor 2.000 unit motor listrik ke Malaysia.


Zulhas: Izin Ekspor Pasir Laut Bakal Keluar Setelah Rilis Rekomendasi dari Kementerian ESDM

3 hari lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan rencana agenda pendaftaran Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai bacapres-bacawapres dari KIM, Selasa, 24 Oktober 2023. Pendaftaran yang diawali dengan deklarasi akan digelar besok, Rabu, 25 Oktober 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Zulhas: Izin Ekspor Pasir Laut Bakal Keluar Setelah Rilis Rekomendasi dari Kementerian ESDM

Zulhas mengatakan Kementerian Perdagangan akan memberi izin ekspor pasir laut apabila Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengeluarkan rekomendasi.


BRI dan Kemendag Latih UMKM Semarang Tembus Pasar Ekspor

6 hari lalu

BRI dan Kemendag Latih UMKM Semarang Tembus Pasar Ekspor

Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus didorong untuk naik kelas hingga go global.


Ekspor Olahan Sawit Naik Hampir 30 Persen, Gapki: Terbesar CPO

8 hari lalu

Sunarno, 49 tahun, menurunkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Kini, pemerintah melarang ekspor untuk semua produk crude palm oil, red palm oil (RPO), RBD palm olein, pome, dan use cooking oil. REUTERS/Willy Kurniawan
Ekspor Olahan Sawit Naik Hampir 30 Persen, Gapki: Terbesar CPO

Gapki mencatat total ekspor olahan sawit di September mengalami kenaikan sebesar 29,9 persen menjadi 2.693 ribu ton dari 2.073 ribu ton di Agustus.


8 Manfaat Perdagangan Internasional Bagi Perekonomian Negara

10 hari lalu

Ada banyak manfaat perdagangan internasional untuk masyarakat dan negara. Di antaranya bisa menggerakan perekonomian dan membuka lapangan kerja. Foto: Canva
8 Manfaat Perdagangan Internasional Bagi Perekonomian Negara

Ada banyak manfaat perdagangan internasional untuk masyarakat dan negara. Di antaranya bisa menggerakan perekonomian dan membuka lapangan kerja.


Mentan Amran Sebut 3 Tahap untuk Capai Swasembada Pangan: Tahun Pertama Tekan Impor..

10 hari lalu

Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau pameran di sela-sela pembinaan penyuluh pertanian di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Mentan Amran Sebut 3 Tahap untuk Capai Swasembada Pangan: Tahun Pertama Tekan Impor..

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan butuh tiga tahun untuk bisa mencapai swasembada pangan di Indonesia.


Mitsubishi Xforce Diserahkan ke Konsumen Pertama di Jabodetabek

11 hari lalu

Mitsubishi Xforce mulai diserahkan ke konsumen pertama di Jabodetabek, Minggu, 19 November 2023. Penyerahan unit dilakukan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. TEMPO/Wawan Priyanto
Mitsubishi Xforce Diserahkan ke Konsumen Pertama di Jabodetabek

Total sebanyak 70 unit Mitsubishi Xforce diserahkan ke konsumen di Jabodetabek, Minggu, 19 November 2023.


Mitsubishi Xforce Buatan Bekasi akan Diekspor Mulai Februari 2024

13 hari lalu

Mitsubishi Xforce Pabrik Perakitan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 16 November 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Mitsubishi Xforce Buatan Bekasi akan Diekspor Mulai Februari 2024

Sebanyak 3.500 unit Mitsubishi Xforce buatan Bekasi diharapkan dapat diserap pasar ekspor setiap bulannya.


Punya Pabrik di Indonesia, MG Siap Ekspor Mobil ke Australia

14 hari lalu

MG ZS EV. (MG Indonesia)
Punya Pabrik di Indonesia, MG Siap Ekspor Mobil ke Australia

Morris Garage (MG) rencananya akan mengekspor mobil ke beberapa negara Asia Tenggara sampai Australia, termasuk model mobil listrik.