TEMPO.CO, Jakarta - Karantina Pertanian Kementan Padang, Sumatera Barat, mencatat adanya peningkatan permohonan fasilitasi ekspor komoditas pertanian unggulan Sumatera Barat yang signifikan pada periode Januari hingga September 2020 yakni mencapai 432,57 juta ton.
"Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST Karantina Pertanian Padang, tercatat adanya fasilitasi ekspor komoditas senilai Rp1,65 triliun atau meningkat 53,1 persen dibanding periode sama 2019," kata Kepala Karantina Pertanian Padang Iswan Haryanto di Padang, Sumbar, Sabtu 14 November 2020.
Ia menyebutkan pada periode sama 2019, volume ekspor tercatat hanya 282,47 juta ton senilai Rp1,46 triliun dengan komoditas unggulan berupa manggis, karet, kulit kayu manis, cangkang sawit, bungkil sawit, dan produk turunan kelapa.
"Peningkatan terjadi berkat gencarnya gerakan tiga kali lipat ekspor produk pertanian (gratieks), yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, telah menggairahkan potensi agribisnis di tengah masa pandemi, sehingga ekspor komoditas pertanian unggulan Sumbar meningkat," kata dia.
Menurut Iswan, dalam mendukung gratieks, Karantina Pertanian Padang melakukan percepatan pelayanan tindakan karantina dan juga secara rutin memberikan bimbingan teknis pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari sesuai yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.