TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali bekerja sama dengan Colombo Plan untuk melakukan pelatihan pada industri kecil dan menengah (IKM). Adapun, pelatihan tersebut merupakan bentuk dari Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan dan Triangular (KTSST).
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan pelaksanaan kegiatan di tahun ini dilakukan secara virtual karena dampak pandemi Covid-19. Secara total, peserta pelatihan mencapai 42 orang dari delapan negara Asia Tenggara, meliputi Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, dan Vietnam.
“Mengingat besarnya dampak pandemi terhadap sektor IKM, topik yang diangkat adalah The Impact of Industry 4.0 in Enhancing the Development of Small and Medium Enterprises, especially during the COVID-19 Pandemic,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu 14 November 2020.
Gati berujar literasi digital merupakan hal yang sangat penting bagi setiap industri. Menurutnya, hal tersebut penting bagi pelaku IKM untuk dapat bertahan dan bersaing di masa pandemi.
Gati menilai IKM memiliki peranan besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional mengingat sektor IKM menyerap 10,5 juta tenaga kerja. Adapun, seluruh tenaga kerja tersebut merupakan 63 persen dari total tenaga kerja di sektor manufaktur dan tersebar di sekitar 4,2 juta unit usaha.