TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah belum memasukkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer kepada salah satu vaksin yang bakal didatangkan ke Tanah Air.
"Jadi Indonesia tentunya salah satu dari berbagai vaksin itu dipertimbangkan, tetapi kami belum memasukkan Pfizer sebagai salah satunya," ujar Airlangga dalam konferensi video, Selasa, 10 November 2020.
Baca Juga: Perkembangan Vaksin Covid-19 Pfizer Lanjutkan Penguatan Rupiah Hari Ini
Airlangga mengatakan vaksin Pfizer akan disiapkan untuk menjadi bagian dari rencana berikutnya. "Karena masih banyak yang dibahas terkait dengan pengadaan vaksin," tutur dia.
Sebelumnya, perusahaan farmasi Amerika, Pfizer, mengumumkan pada Senin 9 November 2020 bahwa berdasarkan data amatan awal, vaksin Covid-19 yang dikembangkannya memiliki tingkat efektivitas lebih dari 90 persen. Angka itu, jika bertahan hingga analisa akhir, diklaim jauh melampaui efikasi yang diharapkan sebelumnya.
Pfizer menyebut analisa interim berdasarkan kajian terhadap 94 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pertama yang muncul dari antara 43 ribuan relawan uji klinis vaksinnya. Analisa itu mendapati kurang dari 10 persen dari jumlah kasus positif itu yang berasal dari relawan penerima suntikan vaksin.