TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak semua pihak untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Peningkatan itu, kata dia, bisa tercapai jika dilakukan banyak mengeksekusi rencana.
"Saya mengajak kita semua, eksportir, semua pejabat di Kementerian Perdagangan, para gubernur sampai dengan perwakilan Indonesia di luar negeri untuk bergerak lebih cepat, lebih solid dan lebih terpadu. Lakukan lebih banyak eksekusi, jangan hanya rencana," kata Jokowi dalam pembukaan Trade Expo Indonesia Virtual Event, Selasa, 10 November 2020.
Baca Juga: Volume Perdagangan Dunia Turun, Jokowi: Kita Tidak Boleh Pesimis
Dia menekankan pada perwakilan Indonesia di luar negeri, mulai dari duta besar, duta besar di World Trade Organization, atase perdagangan, pusat promosi perdagangan Indonesia, semuannya harus pro aktif."Jangan pasif dan hanya menunggu. Tawarkan semua potensi yang kita miliki," ujarnya.
Dia juga mengatakan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia, juga harus berubah menjadi lebih aktif bergerak, jangan business as usual. Dia berharap Pusat Promosi Perdagangan Indonesia menjadi agen bisnis ekspor.
"Tidak hanya memasarkan tapi juga melakukan negosiasi, menjual dan memutuskan harga, bisa memutuskan harga," ujar dia.
Jokowi juga mengingatkan Indonesia tidak boleh pesimis dalam menghadapi kondisi yang sulit seperti di masa Pandemi Covid-19 saat ini."Di saat perdagangan global melambat, kita justru harus bergerak lebih cepat, lebih gesit dan lebih responsif," kata Jokowi.
Dia menuturkan di seluruh dunia saat ini menghadapi tantangan yang sama, yaitu terganggunya supply dan demand. WTO bahkan memproyeksikan volume perdagangan dunia turun 9,2 persen pada 2020.
Di tengah tantangan yang berat, itu kata dia, Indonesia harus jeli menangkap peluang. Peluang-peluang yang ada, menurutnya harus kita cermati agar ketika situasi sudah pulih, Indonesia mampu bersaing.
Dia juga mendorong kembali untuk terus mencari pasar-pasar baru untuk ekspor. "Segera garap pasar-pasar non tradisional dengan strategi baru, pendekatan baru, target pencapaian yang bertambah besar bagi pelaku usaha di dalam negeri khususnya usaha kecil dan menengah," kata dia.