"Karena 68,8 persen pengguna internet di wilayah tersebut belum memasang fixed broadband," kata Associate Business Analyst MarkPlus Inc. Sabrina Iryanti pada Jumat, 4 September 2020.
Menurut Sabrina, ketergantungan masyarakat non-Jabodetabek pada kuota internet seluler membuat 22,9 persen dari mereka mengkonsumsi kuota lebih dari 30 gigabyte hingga unlimited.
Kondisi yang berbeda terjadi pada pengguna internet di Jabodetabek. Sekitar 63,5 persen masyarakat Jabodetabek tidak menambah maupun mengurangi kuota internet seluler bulanan. Sebab, mereka sudah didukung oleh personal wifi yang sudah terpasang di rumah masing-masing.
Sebelum pandemi, 31,7 persen masyarakat Jabodetabek menghabiskan kuota internet seluler 5 sampai 10 gigabyte. Saat pandemi jumlah kuota yang dipakai relatif sama. "Karena 74,6 persen dari mereka menggunakan wifi," kata Sabrina.
FAJAR PEBRIANTO