TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah akan menguat tipis pada hari ini, 10 November 2020, menyusul sejumlah sentimen pada perdagangan global.
"Rupiah tetap menguat tapi tipis, 10-20 poin," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Senin malam, 9 November 2020.
Sejumlah sentimen global yang membayangi pergerakan pasar antara lain perkembangan mengenai vaksin Covid-19 dan kebijakan pembatasan atau lockdown yang terjadi di sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat.
Namun demikian, Ibrahim mengatakan rupiah masih akan menguat ditopang oleh sentimen dari dalam negeri. "Karena data dalam negeri masih cukup bagus."
Dalam perdagangan kemarin, rupiah ditutup menguat 145 poin dibandingkan dolar AS. Walaupun pada sesi pagi sempat menguat 64 poin, ujar Ibrahim, pada sesi siang rupiah sempat menipis ke 130 poin dan ditutup di level 14.065.
Pergerakan rupiah kemarin disebabkan sentimen pasar yang menyambut terpilihnya Joe Biden sebagai presiden AS, dengan ekspektasi bahwa Gedung Putih lebih tenang dan dapat meningkatkan perdagangan dunia. Selain itu, harapannya, Biden akan membawa kebijakan moneter tetap mudah.