TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra menyampaikan pembahasan terkait holding BUMN Pariwisata dan Pendukung sudah berlangsung secara mendalam hingga melibatkan sejumlah konsultan.
Menurutnya, rencana tersebut akan memberikan pengaruh dalam menciptakan pasar dan rute-rute pariwisata ke depannya. Salah satunya, maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut akan memperbanyak frekuensi penerbangan langsung dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar.
Irfan mengatakan sesuai dengan inisiatif dari Kementerian BUMN, maka langkah-langkah pengaturan dan kajian dilakukan hingga akhir tahun ini.
"Semua ekosistem sedang dikaji oleh tim kementerian BUMN. Tentunya kami mengharapkan sinergi ini bisa memberikan pertumbuhan yang lebih baik bagi perseroan,” kata Irfan, Minggu, 8 November 2020.
Berdasarkan paparan Kementerian BUMN, Garuda memegang peranan penting dalam sektor pariwisata dan aviasi dengan jumlah pangsa pasar yang signifikan.
Oleh karena itu, perkembangan Garuda Indonesia akan memiliki dampak langsung kepada pertumbuhan BUMN-BUMN lain. Selain itu, seluruh inisiatif Holding akan mempertimbangkan dampak ke seluruh anggota holding.