TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan dan penyaluran bahan bakar minyak alias BBM dan elpiji tetap berjalan setelah Gunung Merapi pada 5 November 2020 berstatus siaga. Pada 5 November 2020, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan Gunung Merapi dalam status siaga karena meningkatnya aktivitas gunung tersebut.
Pejabat sementara Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Marketing Operation Regional (MOR), Jawa Bagian Tengah (JBT), Marthia Mulia Asri, mengungkapkan Pertamina telah melakukan pemetaan terhadap SPBU penyedia BBM, agen elpiji, dan pertashop yang rawan terdampak erupsi, yakni yang berada di jalur Merapi dalam radius 5-25 kilometer.
“Total ada 19 SPBU, di antaranya 9 SPBU yang berada di Sleman di Jalan Raya Merapi Golf, Jalan Raya Pakem, Jalan Raya Desa Donokerto, Jalan Raya Desa Umbulmartani, Jalan Palagan, Jalan Kaliurang Kilometer 13, Jalan Kaliurang Kilometer 11, Jalan Besi-Jangkang, dan Jalan Raya Yogyakarta-Magelang,” kata Marthia dalam keterangan tertulis, Ahad, 8 November 2020.
Sementara, di Boyolali, ada satu SPBU di Jalan Magelang-Boyolali. Serta sepuluh SPBU penyedia BBM lainnya di Magelang di Jalan Magelang-Yogyakarta Kilometer 23, Jalan Magelang-Yogyakarta Area Kebun, Larangan Jumoyo, Talun, Jalan Pemuda, Jalan Magelang-Yogyakarta No 17, Jalan Mayor Kusen, Carikan Deyangan, Jalan Syailendra Raya, dan Jalan Magelang-Yogyakarta Kilometer 8.
“Saat ini SPBU tersebut masih beroperasi, namun kami akan ikuti terus perkembangan status Gunung Merapi dan arah anginnya. Jadi ketika nanti terjadi erupsi, SPBU tersebut telah kami antisipasi dan masyarakat dapat beralih ke SPBU terdekat lainnya yang tetap beroperasi,” ujar Marthia.
Selain itu, Pertamina juga telah menyiapkan BBM dalam bentuk kemasan yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan, baik itu di SPBU maupun layanan pesan antar.
Di samping SPBU, Marthia juga mengatakan ada tujuh Agen dan SPPBE elpiji baik PSO maupun NPSO yang rawan terdampak erupsi Gunung Merapi dan telah disiagakan.
“Namun Pertamina masih memiliki 85 agen elpiji lainnya yang berada di kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Boyolali, untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pasokan elpiji karena akan di-backup dari agen lainnya yang terdekat di wilayah tersebut,” imbuh Marthia.
Pertamina juga, kata dia, telah menyiagakan fasilitas penyaluran BBM di tengah desa, di antaranya pertashop yang berada di sekitar Gunung Merapi, antara lain Pertashop Umbulharjo dan Pertashop Selo, yang berada dalam radius 5 Kilometer.
“Sejauh ini masih beroperasi untuk melayani masyarakat yang masih meninggali pemukiman di sekitar Umbulharjo dan Selo. Namun kami telah siagakan operasional di Pertashop tersebut untuk mengantisipasi jika suatu waktu status Gunung Merapi semakin menguat akan terjadinya erupsi,” ujar Marthia.