Jaringan waralaba minimarket 212 Mart di Kota Pekanbaru, Riau juga telah memboikot produk Prancis. “Sebenarnya dengan boikot ini kita merugi karena barang tidak terjual. Namun hal ini dilakukan sebagai bentuk protes dan di barisan itu kita berdiri sekarang,” kata Manajer 212 Mart, Elva Susianti, Kamis, 5 November 2020.
Saat ini ada tiga gerai waralaba 212 Mart di Kota Pekanbaru dan mulai berhenti menjual maupun memesan produk perusahaan Prancis sejak awal pekan ini. Seperti di swalayan 212 Mart di daerah Rumbai, pengelolanya memisahkan semua produk yang diboikot ke rak khusus. Berbagai produk tersebut mulai dari susu formula, makanan, air mineral, hingga kosmetik dan produk kecantikan wajah.
Semua produk itu disatukan di sebuah rak, kemudian ditutup dengan plastik dan diberi tanda bertuliskan “Boikot Produk Prancis”.
Elva menjelaskan, sebenarnya produk Prancis yang diboikot selama ini menjadi pilihan konsumen karena harganya terjangkau. “Kita juga sudah berhenti memesan produk air mineral terkenal yang sahamnya dari perusahaan Prancis. Pihak sales produk mengerti dengan keputusan ini,” ujarnya.
Menurut Elva, pelanggan 212 Mart yang mayoritas muslim mendukung keputusan boikot dan beralih ke produk lainnya. Boikot ini juga telah membuat konsumen beralih ke produk buatan lokal Riau.
“Yang biasanya konsumen beli produk air mineral perusahaan Prancis sekarang berhenti beli. Mereka tidak protes, mungkin mereka sadar keputusan boikot ini benar adanya. Malah mereka beralih ke air mineral Ashiil buatan Riau,” ujar Elva.