Semua operator justru berlomba menawarkan berbagai produk, yang selain disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat untuk tetap produktif dan akses ke hiburan, juga disesuaikan dengan kemampuan beli masyarakat. "Kita bisa lihat produk-produk dengan harga yang lebih terjangkau atau bonus yang lebih banyak," katanya.
Untuk mempertahankan eksistensi saat pandemi, perusahaan berupaya bisa mempertahankan kinerja dengan mendorong penjualan dan di saat yang sama melakukan efisiensi di hampir semua lini bisnis.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan pandemi Covid-19 tidak menghalangi XL Axiata untuk terus membangun jaringan.
Hingga akhir September 2020, perusahaan tercatat memiliki total lebih dari 142 ribu Base Transceiver Station (BTS). Jumlah ini meningkat sekitar 10 persen dari jumlah BTS di periode yang sama tahun lalu. Dari total sebanyak itu, 53.055 merupakan BTS 4G.
"Sementara itu, jika dilihat dari luas cakupan wilayah, jaringan 4G milik XL Axiata telah melayani pelanggan di 458 kota/kabupaten di hampir semua provinsi yang ada di Republik Indonesia," katanya.
ANTARA
Baca juga: RUPSLB XL Axiata Putuskan Rombak Jajaran Direksi, Begini Susunannya