Terkait insiden tersebut, Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey beranggapan bahwa pernyataan Macron memang tidak sejalan dengan nilai kesakralan dan simbol agama. Persoalan itu pun harus segera dihentikan.
Namun, dia mengatakan sweeping yang merugikan masyarakat untuk menanggapi sikap Macron semestinya tak perlu dilakukan. “Enggak ada hubungannya (antara sentimen terhadap Prancis) dengan sisi perdagangan,” katanya.
Menurut Roy, keputusan untuk membeli produk-produk yang dijual di gerai-gerai minimarket berada di tangan masing-masing konsumen. Karena itu, ia memandang ormas semestinya tidak mengintervensi sikap konsumen.
Selanjutnya, terkait hubungan perdagangan antara Indonesia-Prancis yang telah berjalan dengan baik, Roy berharap ada mekanisme yang diatur agar sistem ini tetap dapat berjalan wajar dan normal. Roy menyebut, asosiasinya akan menghormati keputusan konsumen untuk tidak membeli atau tetap membeli produk-produk Prancis.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | LARISSA HUDA
Baca: Ormas Sweeping Produk Prancis, Aprindo: Bakal Semakin Membebani Perekonomian