TEMPO.CO, Jakarta - Potensi kemenangan Joe Biden di pemilihan presiden Amerika Serikat atau Pilpres AS berimbas ke kinerja bursa saham Tanah Air. Indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup menguat di level 5.250,33 pada perdagangan sore hari ini.
Investor seperti tak lagi memperhatikan pengumuman resmi Badan Pusat Statistik soal resesi perekonomian yang dialami Indonesia. Indeks komposit sebelumnya terpantau tancap gas sejak awal perdagangan hingga menutup pergerakan di level tertingginya hari ini.
Dari seluruh saham yang diperdagangkan di bursa, sebanyak 320 saham menghijau, sedangkan 140 lainnya melemah. Sisanya, atau sebanyak 150 saham lainnya stagnan alias tak bergerak dari posisinya semula.
Seluruh sektor terpantau menguat, dipimpin oleh sektor infrastruktur dan sektor keuangan yang masing-masing naik 4,67 persen dan 4,31 persen. Setelah itu ada sektor industri dasar yang naik 3,8 persen.
Adapun, saham-saham big caps menjadi incaran beli asing antara lain PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan net foreign buy masing-masng Rp 492,8 miliar, Rp 257,4 miliar, dan Rp 47,1 miliar.