TEMPO.CO, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) mencatat jumlah penumpang selama libur cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW 28 Oktober hingga 1 November lalu mencapai 240.823 orang. Volume penumpang kereta naik 68 persen ketimbang pekan sebelumnya yang hanya 145.078 penumpang.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan terdapat tiga rute favorit penumpang dalam periode libur panjang. “Rute favorit selama periode long weekend ini adalah Jakarta-Yogyakarta PP (pergi-pulang), Jakarta-Bandung PP, dan Jakarta-Surabaya PP,” tutur Didiek pada Rabu, 4 November 2020.
Selama libur panjang akhir pekan, PT KAI mengoperasikan rata-rata 88 kereta per hari. Frekuensi ini naik 20 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya yang hanya 74 perjalanan.
Adapun okupansi pelanggan kereta jarak jauh pada periode libur cuti bersama mencapai 90 persen dari tiket yang disediakan. Bahkan pada masa mudik 28 Oktober dan masa balik 1 November, penjualan tiket mencapai 100 persen.
Puncak lonjakan volume penumpang kereta terjadi pada masa mudik dan balik 1. Pada saat mudik, KAI melayani sebanyak 37.143 pelanggan kereta jarak jauh. Sedangkan pada waktu arus balik, KAI melayani 53.007 pelanggan. Didiek mengatakan jumlah penumpang KAI saat arus balik merupakan rekor tertinggi untuk angkutan kereta jarak jauh selama pandemi.
Meski terjadi lonjakan jumlah pelanggan, Didiek mengklaim tak bakal ada klaster penularan Covid-19 lewat transportasi kereta api. “Karena KAI berkomitmen menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” katanya. PT KAI juga membatasi jumlah penumpang kereta di dalam gerbong, yakni maksimal 70 persen dari total kapasitas yang tersedia.
Baca juga: Okupansi Penumpang Kereta Bandara Railink Naik Melonjak di Libur Panjang
FRANCISCA CHRISTY ROSANA