TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp29,5 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) dengan penawaran masuk mencapai Rp66,27 triliun.
"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp29,5 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan di Jakarta, Selasa 3 November 2020.
Ia mengatakan keputusan untuk memenangkan lelang tersebut dipengaruhi oleh tingginya penawaran masuk, imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan hingga akhir tahun.
Deni menjelaskan lelang SUN kali ini sempat dipengaruhi oleh aksi wait and see investor yang menunggu hasil pemilihan Presiden di AS. "Namun incoming bids cukup besar mencapai Rp66,27 triliun dengan bid to cover ratio sebesar 2,24 kali," katanya.
Menurut dia, penawaran tinggi yang masuk hampir sama pada lelang SUN sebelumnya yaitu kepada seri FR086 dengan tenor 5 tahun, FR0087 dengan tenor 10 tahun dan FR0080 dengan tenor 15 tahun.