TEMPO.CO, Jakarta - Indosat Ooredoo hari ini mengumumkan laporan kinerja sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2020. Perseroan mencatat total pendapatan meningkat 9,2 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 20,6 triliun.
Perseroan mencatat pendapatan seluler meningkat 12,9 persen dibanding tahun sebelumnya, menjadi Rp 17 triliun. Adapun EBITDA mencapai Rp 8,5 triliun atau meningkat 17 persen dibanding tahun sebelumnya, dan EBITDA margin tercatat sebesar 41,1 persen meningkat 2,7 bps dibanding tahun sebelumnya.
"Meskipun di tengah persaingan ketat dan tantangan pandemi COVID19, kami terus menjaga momentum pertumbuhan dan terus berada pada jalur yang tepat mewujudkan strategi turnaround," ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 November 2020.
Ahmad mengatakan perseroan terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan telekomunikasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. "Di masa ini, kami tetap menempatkan kesehatan dan keselamatan karyawan sebagai prioritas utama dan melakukan kebijakan yang diperlukan untuk mendukung mereka.”
Berdasarkan keterangan yang sama, perseroan mencatat pelanggan seluler mencapai 60,4 juta pada akhir September 2020, meningkat 2,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Adapun rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) sebesar Rp 31,7 ribu dari sebelumnya Rp 27,8 ribu, serta trafik data yang tumbuh sebesar 54,7 persrn dibanding tahun sebelumnya.