TEMPO.CO, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk membuka peluang untuk akuisisi merek anyar untuk memperluas portofolio produk dan merek perseroan. Termasuk, dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Kami selalu melihat kesempatan, jika ada, dalam memperkaya produk dan merek-merek kami, jadi terus akan kami lakukan," ujar Direktur Keuangan Unilever Indonesia Arif Hudaya dalam konferensi pers, Selasa, 3 November 2020.
Arif tak menjelaskan lebih rinci mengenai rencana akuisisi merek baru tersebut. Adapun perseroan saat ini telah memiliki 43 merek dan akan terus berinovasi.
Perseroan, ujar dia, selalu memastikan bahwa merek-mereknya memiliki tingkat kompetitif yang cukup dan layak, sehingga selalu menjadi yang terdepan.
Adapun pada tahun ini, kata Arif, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal sebesar 1 persen dari penjualan. Angka ini direvisi dari 2-2,5 persen di kondisi normal.
"Dalam kondisi ini kami memastikan bahwa 1 persen adalah batas yang kami tetapkan dan pembelanjaan diberikan kepada produk-produk yang sangat berkembang dan pesat dalam kondisi krisis," ujarnya.