Wakil Ketua sekaligus Kepala Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), Anton Sumarli, meyakini umroh bisa menjadi titik cerah pemulihan bisnis agen perjalanan yang terpuruk selama pandemi.
Saat ini, kata dia, ada 1.500 agen perjalanan yang memiliki jasa layanan ibadah. “Harus diatur peluangnya akan memberangkatkan penumpang yang tertunda, atau berkonsentrasi dengan konsumen baru,” tuturnya.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Oman Fathurahman, meminta agen perjalanan memprioritaskan jemaah yang keberangkatan tertunda. “Kami minta untuk diberangkatkan lebih awal daripada pendaftar umrah baru,” katanya.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Arfi Hatim, mengatakan terdapat 59.757 calon jemaah asal Indonesia yang sudah mendapatkan nomor registrasi, namun belum berangkat akibat pandemi.
Dari jumlah itu mengatakan hanya 26.328 jemaah yang kini memenuhi persyaratan usia untuk berziarah ke Saudi, yaitu 18 – 50 tahun. “Sebanyak 9.509 orang bahkan sudah lunas, sudah mendapat visa dan tiket persis sebelum Saudi membekukan layanan umrah pada 27 Februari 2020.
Baca: Jemaah Indonesia Bisa Umrah di Masa Pandemi, Ini Detail Ketentuan dari Kemenag
EGI ADYATAMA | AHMAD FAIZ | YOHANES PASKALIS