TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengumumkan secara resmi peluncuran kartu uang elektronik atau e-money edisi Jak Lingko. Jak Lingko tak lain adalah program transportasi publik terintegrasi yang mencakup 274 rute yang melingkupi 85 persen di wilayah DKI Jakarta.
Senior Vice President Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie menjanjkan pengguna e-money tidak menemui kesulitan untuk mengisi ulang saldo kartu. "Karena pilihan channel top up yang tersedia sangat beragam," kata dia dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, 1 November 2020
Sunarto merinci, top up saldo e-money dalam dilakukan langsung melalui smart phone iOS dan Android ber-NFC (near-field communication) menggunakan aplikasi mandiri online. Selain itu, pilihan top up juga tersedia melalui aplikasi yang sudah bermitra dengan Bank Mandiri seperti LinkAja, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli.
Selajutnya, top up juga bisa dilakukan di mesin ATM mandiri, mesin vending machine kartu Transjakarta, serta merchant retail yang tersebar di seluruh Indonesia. Terakhir, Bank Mandiri juga menyediakan mesin update saldo e-money yang ditempatkan di halte-halte utama Transjakarta.
Mesin inilah yang yang berfungsi untuk melakukan update saldo e-money bagi pengguna yang top up, namun tidak memiliki perangkat smartphone ber-NFC. "Kita tidak pernah berhenti berinovasi," kata dia.
Sebenarnya, mandiri e-money Jak Lingko sudah beredar di masyarakat sejak beberapa bulan lalu. Tapi, baru hari ini Bank Mandiri mengumumkan peluncuran secara resmi.
Adapun sejauh ini, Bank Mandiri telah menerbitkan lebih dari 21 juta kartu berlogo mandiri e-money. Hingga akhir September 2020, frekuensi finansial mandiri e-money mencapai 660 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp 10 triliun.
Baca: Bank Mandiri Prediksi Kredit Macet 3 hingga 4 Persen di Akhir 2020