TEMPO.CO, Jakarta - Emiten konsumer PT Mayora Indah Tbk. mencatat pertumbuhan laba bersih yang signifikan kendati perolehan pendapatan sedikit melambat hingga periode September 2020.
Berdasarkan data laporan keuangan, hingga kuartal ketiga tahun 2020, perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih 42,02 persen menjadi Rp1,56 triliun.
Adapun, pendapatan emiten berkode saham MYOR tersebut turun tipis 2,11 persen menjadi Rp17,58 triliun. Jumlah tersebut berasal dari penjualan domestik Rp10,46 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp7,13 triliun.
Kendati pendapatan turun, MYOR mampu mencetak pertumbuhan laba signifikan berkat efisiensi dan pendapatan lain-lain.
Secara khusus emiten bersandi saham MYOR itu mendapat keuntungan dari selisih kurs mata uang asing sebesar Rp303,94 miliar. Posisi tersebut berbalik dari guri Rp143,89 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.