Kita siap melakukannya kapan saja, kalau diperlukan, katanya. Tapi ia tidak bersedia menjelaskan berapa banyak dolar yang akan dilepas oleh Bank Indonesia untuk mendongkrak nilai rupiah yang kembali berada di bawah Rp 10 ribu perdolar.
Selain intervensi, Syahril menyatakan BI masih memiliki cara lain untuk memantapkan nilai tukar rupiah. Suku bunga misalnya, katanya.
Tapi ia menekankan BI belum menaikkan tingkat suku bunga karena diperkirakan melemahnya rupiah hanya untuk sementara.
Syahril juga mengatakan bahwa ide menggunakan fixed rate kembali, sebagai cara mempertahankan rupiah, belum direncanakan. Karena itu, katanya, BI akan terus bekerja dengan sistem yang telah ada. (sri wahyuni-tempo news room)