Di sisi lain, harga emas tertekan oleh pengumuman lockdown atau pembatasan kembali beberapa negara di Eropa akibat adanya gelombang pandemi virus corona. Kondisi pasar seperti ini ditengarai masih akan terus bergejolak sampai vaksin Covid-19 benar-benar didistribusikan dan disuntikkan ke warga.
Kendati dalam waktu dekat harga emas bisa menguat, Ibrahim meyakini penguatan tersebut tidak akan berlangsung awet. “Emas menguat karena di pasar Asia, indeks dolar AS melemah,” ucapnya.
Harga emas dalam situs Logam Mulia Antam pada Kamis, 29 Oktober 2020 mengalami penurunan sebesar Rp 12 dari hari sebelumnya. Harga emas menjadi Rp 995 ribu dari sebelumnya RP 1.007.000. Seiring dengan menurunnya harga emas, harga buyback melemah menjadi Rp 887 ribu.
Ibrahim memperkirakan pergerakan harga emas sampai akhir tahun masih akan mengalami gejolak. Namun, bila terjadi penguatan, angka kenaikannya tak sampai ke level di atas Rp 1.060.000 per gram.
Baca: Turun Rp 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1,007 Juta