TEMPO.CO, Jakarta – Komisaris Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) Rhenald Kasali membantah pembentukan kanal berita SEA Today memakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 350 miliar. Menurut dia, perusahaan hanya mengeluarkan ongkos untuk kebutuhan operasional yang nilainya tak sejumbo itu.
“Kalau anggaran sebesar itu (Rp 350 miliar), berarti kan sudah jadi gedung baru. Sedangkan ini kami pakai studio lama, cuma kami perbaiki sedikit lampu dan cat dindingnya,” ucapnya saat dihubungi Tempo pada Kamis, 29 Oktober 2020.
SEA Today adalah kanal yang menyediakan informasi tentang kondisi terkini Tanah Air. Tayangannya dapat diakses melalui pelbagai saluran digital, seperti IndiHome, UseeTV GO, UseeTV.com, Maxstream, aplikasi SEA Today, YouTube SEA Today News, dan situs seatoday.com mulai 38 Oktober 2020.
Pembentukan kanal berita di bawah naungan anak usaha Telkom, PT Metra Digital Media, ini sempat diisukan membutuhkan dana Rp 350 miliar. Informasi yang beredar di perpesanan instan tersebut pun sempat dibaca Rhenald.
“Itu berita hoaks,” kata Rhenald. Kendati begitu, Rhenald tidak menyebutkan secara pasti kebutuhan anggaran pengoperasian yang dibutuhkan SEA Today. Ia hanya menyatakan anggaran besar justru sedang digunakan perseroan untuk memperbaiki infrastruktur sambungan dan perluasan jaringan perusahaan.
Di samping menepis isu anggaran jumbo, Rhenald meluruskan soal kabar soal pembentukan SEA Today yang tak melibatkan atau diketahui komisaris. Dia memastikan pembentukan media perusahaan ini sudah sesuai arahan dewan komisaris.