TEMPO.CO, Jakarta - Industri mebel dan kerajinan mengklaim mulai merasakan pemulihan kendati pandemi Covid-19 masih berjalan saat ini. Sebelumnya sejak medio Maret 2020, industri ini dalam kondisi cukup mengkhawatirkan lantaran tidak ada pesanan yang masuk.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mencatat jumlah tenaga kerja pada industri furnitur dan kerajinan nasional mencapai 2,1 juta orang. Pabrikan IKM atau dengan omzet di bawah US$1 juta per tahun mendominasi 80 persen dari total pelaku industri furnitur.
Baca Juga:
Wakil Ketua Industri Kecil dan Menegah (IKM) HIMKI Regina Kindangen mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah-langkah stimulus yang diberikan pemerintah kepada UKM umumnya dan khususnya UKM bidang homedecor dan furniture. Dampaknya, permintaan dari luar negeri kini mulai diterima para UKM industri mebel dan kerajinan dan kini sudah mulai menggeliat usahanya meski masih jauh dari nilai ekspor di masa sebelum pandemi.
"Bagi UKM yang bergerak di bidang ekspor saat ini mengalami masa lebih baik meski resesi ekonomi melanda bangsa kita karena daya beli di luar negeri sudah mulai membaik dan Covid-19 di sejumlah negara mereka mulai bisa dikendalikan," katanya kepada Bisnis, Rabu 28 Oktober 2020.
Pada kuartal I/2020 atau awal pandemi Covid-19 masuk ke Tanah Air, Asosiasi mencatat sekitar 120.000 tenaga kerja telah dirumahkan lantaran tidak ada pesanan dari pasar global.