TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI meningkatkan layanan perbankan dengan mengoptimalkan teknologi digital. Perseroan mencatat saat ini sedikitnya ada 22 juta nasabah yang menggunakan layanan electronic channel.
Direktur IT dan Operasi YB Hariantono mengatakan perseroan berperan aktif mendukung inklusi keuangan melalui berbagai macam program seperti bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), PNM Mekaar, bantuan presiden produktif, hingga Agen46.
"Total penyaluran program inklusi keuangan BNI hingga September 2020 telah mencapai sekitar Rp 50,02 triliun dan dinikmati oleh 22,6 juta penerima program inklusi keuangan," katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 28 Oktober 2020.
Perseroan berupaya agar tujuan pemerintah dan regulator untuk mempercepat inklusi keuangan dapat terwujud. Target program ini adalah anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
BNI telah menghadirkan berbagai solusi digital untuk mendorong inklusi keuangan mulai dari desa hingga ke kota. Setidaknya ada 12 solusi digital yang dilakukan BNI.
Pertama, BNI memberikan berbagai solusi kepada masyarakat di pedesaan melalui keberadaan Agen46 yang dilengkapi dengan perangkat digital sehingga setiap agen46 mampu memenuhi Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk Keuangan Inklusif (Laku Pandai).