TEMPO.CO, Jakarta – PT Angkasa Pura I (Persero) memperkirakan terjadi peningkatan penumpang di 15 bandara milik perseroan sebesar 10 persen selama periode libur cuti bersama Maulid Nabi SAW ketimbang libur tahun baru Islam Agustus lalu. Mobilisasi penumpang diprediksi melonjak selama lima hari, yakni mulai 28 Oktober hingga 1 November 2020.
“Jumlah penumpang menjadi sekitar 300 ribuan pada Maulid Nabi Muhammad dari sebelumnya 273.194 pada libur panjang Tahun Baru Islam 20-23 Agustus lalu,” kata Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 Oktober 2020.
Tingginya minat penumpang terhadap layanan angkutan udara didorong pembebasan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) alias airport tax. Kebijakan yang berlaku pada 23 Oktober lalu membuat tren harga tiket pesawat turun.
Faktor lainnya, kata Handy, masyarakat sudah ingin melakukan aktivitas di ruang publik setelah pembatasan dilonggarkan. Handy menjelaskan, trafik penumpang di enam bandara Angkasa Pura I yang memperoleh stimulus airport tax mengalami kenaikan tipis pada 23-25 Oktober.
Di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, misalnya, terjadi peningkatan hingga 2.000 penumpang per hari dari sebelumnya 3.000 menjadi 5.000. Adapun enam bandara yang dimaksud itu adalah Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo Yogyakarta, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok, dan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
Handy mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada libur panjang tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Supaya potensi penyebaran virus dapat diminimalkan,” ucapnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: AP I Prediksi Puncak Mudik Libur Panjang Via Angkutan Udara 27-28 Oktober