Penyaluran kredit yang menjadi profit driver pada Triwulan III 2020 tumbuh 8,7 persen y-o-y dengan nilai total Rp94,6 triliun. Jumlah pertumbuhan total kredit yang ditorehkan bank bjb berada jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 1,24 persen per Agustus 2020.
Pertumbuhan kredit ini diiringi dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang turun 25 BPS dari tahun lalu menjadi 1,5 persen jauh di bawah rata-rata NPL industri perbankan nasional sebesar 3,2 persen per Agustus 2020.
Selama Triwulan III 2020, strategi BJB berfokus pada optimalisasi fungsi intermediasi perbankan dalam rangka mensukseskan program stimulasi PEN. Sebagian besar daya dan upaya perseroan dikerahkan untuk mengakselerasi pembiayaan dalam rangka pemulihan ekonomi. Ikhtiar ini diintegrasikan dengan langkah bisnis perusahaan melalui program kunci BJB PENtas (Penguatan Ekonomi Nasional Tangguh dan Sejahtera) yang didukung penuh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Hasilnya, tak mengecewakan. Perusahaan sanggup membayar tuntas kepercayaan pemerintah dengan berhasil melipatgandakan penyaluran melebihi target dari dana penempatan pemerintah sebesar Rp2,5 triliun. per 18 Oktober 2020, total nominal fasilitas kredit PEN yang disalurkan BJB mencapai Rp5,3 triliun alias 106% dari target.
Seiring dengan itu, ekspansi pembiayaan di luar pos dana PEN juga terus mengalir pada sektor produktif. Aliran kredit terjadi di seluruh segmen, baik korporasi & komersial, UMKM, maupun konsumer yang masih menjadi captive market. Perseroan juga tetap memperhatikan kualitas kredit dengan berpegang teguh prinsip kehati-hatian.