TEMPO.CO, Jakarta - Bank BJB mencatatkan kinerja positif memasuki jelang tutup tahun 2020. Berdasarkan ekspos dalam Analyst Meeting Triwulan III 2020, BJB secara konsolidasi berhasil memperoleh laba bersih Rp 1,2 triliun selama paruh ketiga tahun 2020 atau tumbuh sebesar 5,9 persen year-on-year (y-o-y).
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan capaian positif ini tidak terlepas dari bisnis model bank yang tahan dalam menghadapi dinamika perekonomian. Buktinya BJB mampu memanfaatkan momentum penuh tantangan di masa pandemi Covid-19 dengan langkah yang meyakinkan.
Pencapaian tersebut juga dapat memberikan keyakinan positif kepada para masyarakat dan investor terhadap kinerja BJB di masa yang akan datang. "Pertumbuhan positif ini adalah hal yang sangat patut disyukuri di tengah situasi penuh tantangan ini. Di sisi lain, pencapaian ini juga merupakan perwujudan kematangan Bank BJB dalam menghadapi situasi penuh tekanan," ujar Yuddy di Bandung, Selasa 27 Oktober 2020.
Pertumbuhan laba tersebut dihasilkan dari total nilai aset Bank BJB yang juga tumbuh sebesar 19,4 persen y-o-y menjadi Rp147,6 triliun. dalam peningkatan aset, dana pihak ketiga BJB berkontribusi dengan peningkatan yang cukup signifikan yaitu 17,3 persen menjadi Rp147,6 trilliun.
Namun demikian pertumbuhan tersebut dapat dilakukan dengan efisien melihat rasio biaya dana yang berhasil ditekan menjadi 5,0 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 5,4 persen.