TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat tren peningkatan permintaan tiket pesawat menjelang periode libur panjang pada akhir pekan ini. "Tercatat jumlah pembukuan/booking penumpang pada periode long weekend ini tumbuh 30 persen dibandingkan periode yang sama pada minggu lalu," ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, Mitra Piranti, kepada Tempo, Selasa 27 Oktober 2020.
Mitra optimistis permintaan tiket akan semakin meningkat seiring tingginya antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan akhir pekan ini. Permintaan diperkirakan meningkat untuk penerbangan ke sejumlah kota besar di Pulau Jawa seperti Yogyakarta, Malang, dan Surabaya.
Sementara di luar Jawa, destinasi penerbangan ke Denpasar, Lombok, dan Labuan Bajo diperkirakan akan banyak diminati.
Optimisme itu juga didorong stimulus pemerintah berupa pembebasan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di 13 bandara mulai 23 Oktober hingga 31 Desember nanti. Mitra menyatakan telah menghilangkan tarif tersebut dari komponen penentu tarif tiket pesawat.
Dia mencontohkan, tarif yang dikenakan ke penumpang dengan keberangkatan dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dipatok sebesar Rp 130 ribu per pax. Sementara keberangkatan dari Bandara Halim Perdanakusuma tarifnya sebesar Rp 50 ribu per pax.