Walhi juga mengecam masuknya kendaraan berat di dalam habitat komodo, yakni Pulau Rinca, yang fotonya beredar belakangan. Sebagai kawasan konservasi, kata Wulang, Pulau Rinca semestinya memerlukan pembangunan infrastruktur seperti yang direncanakan pemerintah.
Alih-alih menggeber pembangunan habitat komodo, Walhi mendesak pemerintah berfokus mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan sains dan konservasi di ekosistem komodo. “Karena pembangunan infrastruktur skala besar merusak ekosistem komodo,” kata Umbu, sekali lagi.
Dihubungi terpisah, Direktur Utama BOP Labuan Bajo Shana Fatina mengatakan pemerintah mengutamakan kelestarian dan keseimbangan ekosistem dalam melaksanakan pembangunan. “Dan semuanya sudah melalui prosedur dan kajian yang mendalam,” tuturnya.
Baca: Usai Foto Truk Masuk Habitat Komodo Viral, Pulau Rinca Ditutup untuk Wisatawan
FRANCISCA CHRISTY ROSANA