Irfan mengakui kondisi saat ini menjadi tantangan yang berat bagi perseroan. Kebijakan tersebut, tutur dia, merupakan keputusan sulit setelah perusahaan melakukan berbagai upaya penyelamatan keberlangsungan usaha.
“Di luar perkiraan kami, kondisi pandemi ini memberikan dampak jangka panjang terhadap kinerja perusahaan,” ucapnya. Irfan pun menyampaikan terima kasih kepada karyawan yang terdampak kebijakan ini. Irfan berharap Garuda dapat melewati tantangan krisis ke depan.
Sebelumnya Staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa kementeriannya mempersilakan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. untuk mengambil kebijakan efisiensi di tengah pukulan wabah Covid-19. Pernyataan tersebut menanggapi langkah perseroan yang memangkas jumlah pilotnya dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) baru-baru ini.
"Kami serahkan kepada manajemen Garuda untuk menghitung dampak dari Corona, kosekuensi terhadap bisnisnya, termasuk efisiensi-efisiensi yang dilakukan supaya tetap bisa bertahan dan beroperasi," ujar Arya Sinulingga dalam konferensi video, Selasa, 2 Juni 2020.
Arya meyakini, manajemen Garuda pasti memiliki berbagai pilihan yang sulit dalam kondisi pandemi. Jadi, menurut dia, kebijakan itu pasti diambil dengan sudah melalui pertimbangan yang matang oleh manajemen.
FRANCISCA CHRISTY | CAESAR AKBAR
Baca: Garuda PHK Sejumlah Pilot, BUMN: Kami Serahkan kepada Manajemen