TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno menyampaikan bahwa perusahaan telah menyiapkan langkah-langkah taktis jika terdapat kenaikan pergerakan pesawat udara periode libur panjang akhir Oktober 2020.
"Berdasarkan tren tersebut, kami memprediksi terdapat peningkatan pergerakan pesawat udara menjelang libur panjang akhir Oktober 2020. AirNav Indonesia telah menyiagakan prosedur, peralatan, dan personel navigasi penerbangan di seluruh Nusantara untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan pergerakan pesawat udara tersebut,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa, 27 Oktober 2020.
Data yang dihimpun AirNav Indonesia menunjukkan bahwa terdapat tren peningkatan kembali pergerakan pesawat udara sejak Juni 2020 meski belum sepenuhnya pulih seperti kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Pramintohadi menjelaskan bahwa dari sisi prosedur dan peralatan navigasi penerbangan, perawatan dan peningkatan layanan terus dilakukan oleh AirNav Indonesia.
AirNav Indonesia memanfaatkan periode low traffic ini dengan mengimplementasikan prosedur user preferred route (UPR) yang dapat meningkatkan efisiensi penerbangan lintas udara.
UPR merupakan salah satu metode manajemen ruang udara dengan konsep free-route airspace yang menghasilkan rute alternatif. Rute ini memberi keleluasaan bagi maskapai untuk menentukan rutenya sendiri yang paling efisien dengan mempertimbangkan arah dan kecepatan angin, potensi turbulensi, suhu udara, serta jenis dan kinerja pesawat udara.