TEMPO.CO, Jakarta - Di masa pandemi Covid-19 ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menggelontorkan anggaran Rp 7,21 triliun untuk bantuan kuota internet dan pulsa bagi siswa, guru, sampai mahasiswa. Tapi sampai September 2020, kucuran dana ini ternyata belum dinikmati oleh mereka yang berhak menerima.
"Kami menerima laporan dari para guru jaringan P2G yang tersebar dari 19 provinsi," kata Koordinator Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriawan Salim dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 26 Oktober 2020.
Di hari yang sama, Sri Mulyani kembali menyinggung perihal bantuan kuota internet ini. Menurut Sri Mulyani, bantuan ini diberikan atas permintaan langsung dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. "Pak Nadiem terus-terusan meminta," kata dia dalam acara Kemenkeu Mengajar.
Sehingga, disiapkanlah dana Rp 7,21 triliun ini, dalam total anggaran penanganan Covid-19 yang berjumlah Rp 695,2 triliun. Nadiem pun ikut menjadi pembicara dalam acara Kemenkeu Mengajar tersebut.
Sekretaris P2G Afdhal mengatakan bahwa di lapangan, banyak orang tua yang kemudian mendatangi guru, wali kelas, dan kepala sekolah. "Mereka menanyakan dan menuntut perihal kapan bantuan kuota dari Kemendikbud ini cair ke nomor ponsel anaknya," kata Afdhal.