TEMPO.CO, Jakarta - Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengingatkan risiko memilih investasi berbentuk surat utang negara bagi pekerja dengan gaji Rp 5 jutaan selama masa pandemi. Ia mengatakan daya tarik surat utang negara bisa goyang karena kondisi perekonomian yang kurang stabil akibat krisis.
Untuk saat ini, karena masih terjadi fluktuasi, jadi keadaan ekonomi juga belum jelas. Kita tahu, resesi pun masih panjang,” ucap Ibrahim saat dihubungi Tempo pada Senin, 26 Oktober 2020.
Di masa-masa krisis, meski investasi surat utang negara relatif aman, Ibrahim mengatakan investor tidak bisa fleksibel menarik keuntungan karena kondisi pasar yang naik-turun. Di samping itu, situasi ketidakpastian bakal mempengaruhi prospek invetasi surat utang pada dua hingga tiga tahun mendatang.
“Efeknya bukan hanya tahun ini, tapi bisa sampai 2021 atau 2022,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan risiko profil investasi negara yang terus menambah utang melalui penerbitan surat utang. “Lembaga pemeringkatan sekarang memberi rating B+ tapi bisa saja terjadi perubahan,” tuturnya.