TEMPO.CO, Jakarta - Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pekerja dengan gaji kurang dari Rp 5 juta dan terdampak pemotongan upah masih bisa berinvestasi di masa pandemi Covid-19. Menurut Ibrahim, kondisi tersebut memungkinkan bila karyawan belum memiliki tanggungan.
“Ada sedikit harapan kalau karyawan belum berumah tangga. Mereka bisa saja investasi dengan modal kecil Rp 500 ribu atau Rp 1 juta,” ujar Ibrahim saat dihubungi Tempo pada Senin, 26 Oktober 2020.
Namun, Ibrahim menyarankan, uang yang akan digunakan sebagai modal investasi merupakan duit sisa yang tidak termasuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Investasi yang bisa dipilih, kata dia, adalah saham.
Ibrahim meyakinkan investasi ini aman asalkan calon pemodal memilih emiten-emiten dengan saham blue chip. Perusahaan blue chip merupakan entitas besar yang terpercaya dari sisi reputasi dan likuiditas serta memiliki pendapatan stabil. Lialibilitas alias utangnya pun tidak terlampau menggunung.
Sementara itu di masa pandemi Covid-19, Ibrahim memandang saham-saham blue chip di emiten perbankan termasuk yang paling aman dipilih. “Walaupun lembar saham lebih mahal dibandingkan emiten yang berbasis komoditas,” ucapnya.
Musababnya, saat ini pemerintah banyak mengguyur perbankan dengan penempatan dana, khususnya di Himbara agar likuditasnya terjaga. Selain itu, pekerja juga disarankan membeli saham-saham di emiten teknologi dan farmasi yang diprediksi bakal moncer dalam beberapa tahun mendatang.
Tak hanya itu, masyarakat bisa memilih investasi berbentuk reksadana meski return atau pengembalian tak signifikan di pasar saham. “Reksadana juga cukup bagus,” ucap Ibrahim.
Baca juga: 5 Tips Investasi untuk Milenial, Salah Satunya: Fokus ke Tujuan
FRANCISCA CHRISTY ROSANA