"Mulai dari bangunan yang dibuat hingga 3 lantai, lintasan atletik telah tersertifikasi IAF, lapangan yang telah mengikuti standar FIFA, serta sarana pendukung lainnya yang didatangkan langsung dari luar negeri," kata Agus.
Stadion ini terdiri dari 2 lapangan, yaitu lapangan utama dan lapangan pemanasan. Pembiayaan pembangunan stadion ini didanai oleh APBD Provinsi Papua senilai Rp 1,3 triliun. Pada Oktober 2020 ini, Stadion Papua Bangkit resmi mengalami perubahan nama menjadi Stadion Lukas Enembe.
Berbekal pengalaman dan hasil kualitas pekerjaan yang dimiliki oleh Perseroan, Agus mengatakan, dapat menyelesaikan pembangunan stadion ini tepat waktu dimana Perseroan telah menyelesaikan pembangunan stadion ini sejak bulan Juni 2019.
Kehadiran Stadion Papua Bangkit ini telah menjadikan ikon tersendiri bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua.
ANTARA