TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Juli 2003, Yandra rutin membayar premi Rp224.900 per tiga bulan untuk program Mitra Beasiswa di PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Dana klaim milik pria 50 tahun ini dijanjikan cair Juli 2019 atau sebulan setelah polis berakhir.
Namun sampai Oktober 2020, Ia belum menerima kepastian mendapatkan kembali haknya. "Itu rencananya buat anak saya masuk kuliah, tetapi yang diharapkan, ga cair-cair," kata Yandra saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 23 September 2020.
Yandra adalah satu dari ratusan nasabah Bumiputera yang menanti pencairan klaim program asuransi di Bumiputera. Rabu kemarin, 21 Oktober 2020, sebanyak 60 orang perwakilan nasabah berdemo di Kantor Pusat Bumiputera di Jakarta.
Bumiputera sebelumnya memang diketahui memiliki tunggakan klaim senilai Rp 5,3 triliun saat memasuki 2020. Jumlah tersebut diperkirakan akan menggelembung hingga Rp 9,6 triliun pada akhir tahun ini, dengan catatan perkiraan itu belum memperhitungkan dampak pandemi Covid-19.
Yandra bercerita, saat polisnya berakhir, tak sepeserpun uang masuk dari Bumiputera ke rekeningnya. Padahal, sesuai dengan nominal yang tertera, Ia berhak mendapatkan klaim sekitar Rp13,7 juta.