Namun, perencanaan kedua proyek infrstruktur itu belum juga jelas, sehingga tujuan pembangunan tol menjadi abu-abu. “Meski tidak masuk PSN bisa saja menjadi lewat major project Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional,” ucapnya.
Sekretaris Perusahaan PT Waskita Toll Road (WTR), Alex Siwu, mengatakan mayoritas proyek infratstruktur yang dikerjakan perusahaan induknya, PT Waskita Karya (persero) Tbk, merupakan PSN. Namun, dari usulan PSN baru, andil WTR hanya ada pada proyek ekspansi ruas Depok – Antasari, dari yang hanya 21 kilometer menjadi 27,9 kilometer. “Sebagian besar lahan PSN yang kami pegang milik Pemerintah, jadi kami hanya pemilik konsesi dengan periode tertentu,” ucapnya, kemarin.
Adapun Sekretaris PT Wijaya Karya (persero) Tbk, Mahendra Wijaya, mengatakan entitasnya sedang mengebut tiga ruas dalam daftar PSN, yaitu Serang – Panimbang, Kunciran – Cengkareng, dan Padang – Pekabaru. “Sama seperti semua proyek lain, kami pastikan berjalan sesuai kontraknya,” kata dia.
Baca juga: Proyek 6 Tol Dalam Kota Berlanjut, PUPR Klaim Hubungan dengan Anies Baik
FAJAR PEBRIANTO | YOHANES PASKALIS